IHRAM.CO.ID, WASHINGTON -- Shariffa Carlo menceritakan kisah awal mula memeluk Islam. "Kisah bagaimana saya kembali kepada Islam adalah cerita tentang rencana. Saya membuat rencana, kelompok tempat saya bekerja membuat rencana, dan Allah membuat rencana. Dan Allah adalah Perencana Terbaik," kata Carlo dilansir dari laman The Cognate pada Jumat (23/4).
Ketika Carlo masih remaja, dia menjadi perhatian sekelompok orang dengan agenda yang begitu jahat. Mereka memiliki agenda khusus untuk menghancurkan Islam. "Ini bukanlah kelompok pemerintah yang saya sadari, mereka hanya menggunakan posisi mereka di pemerintah AS (Amerika Serikat) untuk mencapai tujuan mereka," ucap Carlo.
Salah satu anggota kelompok ini mendekati Carlo. Dia melihat bahwa Carlo pandai berbicara, termotivasi, dan begitu mendukung hak-hak perempuan. Kemudian dia memberi tahu Carlo bahwa jika dirinya belajar Hubungan Internasional dengan konsentrasi Timur Tengah, dia akan menjamin Carlo pekerjaan di Kedutaan Besar Amerika di Mesir.
"Dia ingin saya akhirnya pergi ke sana untuk menggunakan posisi saya di negara itu untuk berbicara dengan wanita Muslim dan mendorong gerakan hak-hak wanita yang masih muda. Saya pikir ini adalah ide yang bagus. Saya telah melihat wanita Muslim di TV. Saya tahu mereka adalah kelompok tertindas yang miskin, dan saya ingin memimpin mereka menuju kebebasan abad ke-20," paparnya.