IHRAM.CO.ID, -- Bandara Istanbul Turki yang baru dapat menjadi pusat penerbangan tersibuk di Eropa. Bandara ini akan mengalahkan kesobukan Bandara Heathrow London saat sektor penerbangan terimbas krisis pandemi Covid-19, menurut seorang analis penerbangan Ralph Anker.
Anker pada Selasa malam mengatakan kepada website The Independent berbasis di Inggris bahwa "bandara di Eropa barat telah kehilangan proporsi penumpang yang jauh lebih tinggi daripada saingan mereka di timur - Rusia, Turki dan Ukraina."
Menggarisbawahi bahwa bandara Eropa barat akan tertinggal dari bandara baru Istanbul dalam jumlah penumpang, Anker mengatakan bandara besar baru akan menjadi pusat penghubung tersibuk di Eropa.
"Sementara bandara seperti Heathrow, yang sebagian besar bergantung pada lalu lintas internasional, pada akhirnya akan pulih, pada saat mereka mengoperasikannya, bandara besar baru Istanbul yang tidak dibatasi kemungkinan akan memantapkan dirinya sebagai bandara tersibuk di Eropa," tutur dia seperti dilansir Anadolu Agency.
Artikel tersebut mengatakan bahwa Bandara Istanbul diprediksikan mampu menampung 200 juta penumpang setiap tahun dalam beberapa tahun mendatang.
Bandara Istanbul Turki mempertahankan keunggulannya dalam grafik lalu lintas Eropa dengan 604 penerbangan pada 14 April, ungkap Organisasi Eropa untuk Keselamatan Navigasi Udara (Eurocontrol) pada akhir pekan lalu.
Menurut laporan lalu lintas penerbangan terbaru, Bandara Istanbul diikuti oleh Paris Charles de Gaulle dengan 478 penerbangan, Frankfurt dengan 474 penerbangan, dan Amsterdam dengan 451 penerbangan.
Bandara Madrid Barajas berada di urutan kelima dengan 414 penerbangan setiap hari, diikuti oleh Bandara Sabiha Gokcen, juga di Istanbul, dengan 345 penerbangan.
Tujuh dari 10 bandara teratas di Eropa mengalami penurunan lalu lintas selama dua minggu terakhir, kata dia.
Tahun lalu, Bandara Istanbul memperoleh pengakuan global teratas dengan dinobatkan sebagai bandara bintang lima oleh agen pemeringkat transportasi udara yang berbasis di London, Skytrax.