IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kurang lebih 15 menit setelah adzan Ashar berkumandang, Masjid Jami’ Ahmad Ismail tetiba ramai. Puluhan santri berdatangan, anak-anak Dusun Candirejo girang berjalan bersama menuju gedung TPA Nurul Huda di timur kompleks masjid.
Usia anak-anak itu kisaran 4 hingga 12 tahun. Tak lama berselang, guru-guru TPA pun satu persatu berdatangan. Ada sekitar tujuh kelas yang segera berlangsung saban sore di TPA Nurul Huda, jumlah santri pun mencapai 125 anak dengan delapan guru.
“TPA Nurul Huda ini punya santri paling banyak di Kecamatan Gemolong, alhamdulillaah ada juga santri-santri yang berasal dari luar Dusun Candirejo. Sebagian anak-anak yang sudah lancar membaca Alqur’an sedang menghafal Juz 30,” kata Ustadzah Zubaidah, salah satu pengajar berkisah.
Aktivitas menghafal Alqur’an memang belum lama dimulai di TPA Nurul Huda. Masih banyak yang harus diikhtiarkan untuk mengembangkan dan mencetak Penghafal Alqur’an. Tentunya dibutuhkan banyak dukungan.