IHRAM.CO.ID,JEDDAH -- Jalur pejalan kaki di Madinah, yang menghubungkan Masjid Nabawi dan Masjid Quba, menyatukan keluarga untuk menikmati suasana Ramadhan.
Setelah setahun otoritas membatasi acara publik karena pandemi Covid-19, orang-orang di seluruh Kerajaan Saudi kini sangat bersemangat untuk menjalani bulan suci karena dapat menghabiskan waktu bersama orang yang mereka cintai. Ramadhan bahkan terasa lebih spesial bagi mereka yang berada di Madinah.
Jadat Quba (Quba Avenue), merupakan daerah yang diberi nama berdasarkan masjid pertama yang dimiliki umat Muslim, di mana Nabi Muhammad SAW meletakkan batu fondasinya ketika dia pertama kali tiba di Yathrib atau Madinah, setelah bermigrasi dari Mekkah.
Keluarga maupun kolega di Madinah berdatangan ke jalan setapak sepanjang tiga kilometer ini. Di bulan Ramadhan, ruang terbuka ini dipenuhi dengan truk makanan dan kios perbelanjaan yang memenuhi setiap selera.
Di sisi lain, halaman terbukanya yang diberi nama Quba Front menawarkan kafe, gerai perbelanjaan, serta karnaval yang ramah keluarga. Seluruh area di lokasi ini dihiasi dengan lampu bertema Ramadhan.
CEO NICE, perusahaan sosial yang mengembangkan Quba Front, Ahmed Sadat menyebut lanskap ini menerima 45.000 pengunjung dalam satu hari ketika dibuka Januari lalu.
Dia mengatakan, ruang depan pertama adalah alun-alun dekat Masjid Nabawi yang strategis untuk area perbelanjaan merek lokal. Ada juga ruang untuk keluarga yang memiliki bisnis berbasis rumahan. Sejauh ini, lebih dari 120 keluarga memanfaatkan area tersebut.
"Yang istimewa tentang Quba Front adalah Anda akan selalu menemukan sesuatu yang berbeda ketika berkunjung, karena ini adalah proyek yang terus berkembang," kata Sadat dikutip di Arab News, Ahad (2/5).
Gala Al-Motlq merupakan salah satu yang memanfaatkan area ini untuk mengembangkan bisnisnya. Aarea karnaval tempat dia bekerja itu digambarkan sebagai lokasi yang begitu istimewa.
"Saya telah bekerja di sini selama tiga bulan, dan sejujurnya itu adalah tiga bulan terbaik dalam hidup saya," kata Al-Motlq.
Al-Motlq merupakan seorang penjaja mainan yang kerap mengajak pengunjung datang ke stannya untuk mencoba bermain permainan karnaval. Hal ini disebut mendorong sportivitas dan kompetisi persahabatan.
Ia pun selalu memastikan pengunjung meninggalkan area itu dengan senyuman di wajah mereka. Daerah itu disebut Rouh Quba karena ketika dibangun, hal itu dapat menghidupkan daerah dan begitu banyak orang berkunjung.
Salah seorang pengunjung area ini adalah siswa sekolah menengah atas (SMA), Nafisah Nafea. Ia memuji upaya pemerintah menjadikan ruang itu sebagai tempat bagi keluarga yang terorganisir dengan baik.
"Saya dan keluarga biasanya menghindari daerah ini sebelum pembangunan karena lalu lintasnya. Sekarang setelah masalah itu terpecahkan, area ini mendorong orang-orang Madinah maupun luar mengunjungi Quba. Perkembangan ini luar biasa. Area hiburan, kafe dan restoran, semuanya berkualitas tinggi," kata dia.
Dia juga mengatakan sangat menyukai Quba Front dan berencana untuk mengunjungi teman-temannya lain kali.
Ia mengaku, keluarganya bukanlah tipe orang yang sering keluar di bulan Ramadhan. Namun, setelah perkembangan ini dilakukan, sepertinya hal itu dapat mengubah cara pandang lama mereka.