Selasa 04 May 2021 17:37 WIB

Oposisi India Serukan Lockdown

Infeksi virus corona di India tembus 20 juta orang.

Suasana sepi pusat vaksinasi saat terjadi kelangkaan vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Shatabdi, Mumbai, India, Jumat (30/4). Brihanmumbai Municipal Corporation (BMC) mengumumkan untuk menutup pusat vaksinasi selama tiga hari hingga Ahad (2/5) karena kekurangan pasokan vaksin di Mumbai. India mencatat lonjakan besar-besaran kasus baru Covid-19 dan tingkat kematian tertinggi di dunia dalam kurun waktu satu hari sejak awal pandemi. EPA-EFE/DIVYAKANT SOLANKI
Foto:

Kelangkaan vaksin

Lonjakan COVID-19 di India bersamaan dengan penurunan drastis dalam vaksinasi, karena masalah pasokan dan pengiriman.Sedikitnya tiga negara bagian India, termasuk negara bagian terkaya di Maharashtra yang mencakup Mumbai, terus melaporkan kelangkaan vaksin hingga menutup beberapa pusat vaksinasi.

Di negara bagian asal Modi, Gujarat, tiga kota terbesar di Ahmedabad, Surat, dan Vadodara membatasi vaksin untuk kelompok usia 18-44 tahun, kata para pejabat.Negara bagian timur Odisha juga menghentikan program vaksinasi di 11 dari 30 distriknya, kata pejabat kesehatan setempat kepada Reuters, mengutip kekurangan sumber daya.

"Saya lelah mengantre. Saya akan mencoba sekali lagi. Jika saya tidak mendapatkannya, saya akan menyerah," kata Anil Rajapure, seorang petani berusia 49 tahun di kota Satara di Maharashtra, yang gagal mendapatkan suntikan vaksin pertamanya setelah tiga kali percobaan karena stok habis atau tidak tiba.

Prakiraan publik oleh dua produsen vaksin India saat ini menunjukkan total produksi bulanan 70-80 juta dosis akan meningkat hanya dalam dua bulan atau lebih, meskipun jumlah orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin telah berlipat ganda menjadi sekitar 800 juta sejak 1 Mei.Hanya 9,5 persen dari total 1,35 miliar populasi India telah menerima sedikitnya satu dosis vaksin COVID-19.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement