Pada saat itu juga, suasana yang penuh dengan keagungan dan kebesaran ini telah membangkitkan semua kesadaran Suhail bin Amr, menyebabkannya menyerahkan dirinya kepada Allah Rabbul Alamin.
Dan keislamannya itu, bukanlah keislaman seorang laki-laki yang menderita kekalahan lalu menyerahkan dirinya kepada takdir di saat itu juga.
Keislaman Suhail yang terpikat dan terpesona oleh kebesaran Nabi Muhammad SAW dan kebesaran agama yang diikuti ajaran-ajarannya oleh Nabi Muhammad, dan yang dipikulnya bendera dan panji-panjinya dengan rasa cinta yang mendalam.
Orang-orang yang masuk Islam di hari pembebasan Kota Makkah itu disebut “thulaqa” artinya orang-orang yang dibebaskan dari segala hukum yang berlaku bagi orang yang kalah perang, karena mereka mendapat amnesti dan ampunan dari Rasulullah. Dengan kesadaran sendiri mereka pindah dari kemusyrikan ke agama tauhid.