IHRAM.CO.ID, DOHA -- Menteri Keuangan Qatar Ali Sherif al-Emadi ditangkap untuk ditanyai atas tuduhan penggelapan uang, penyalahgunaan kekuasaan, dan kejahatan lain yang berkaitan sektor publik. Hal itu dilaporkan kantor berita QNA.
Dalam laporan Kamis (6/5), disebutkan proses penyelidikan masih dilakukan. Emadi diangkat menjadi menteri keuangan negara kaya Arab Teluk itu pada tahun 2013. Ia menjadi salah satu anggota dewan Otoritas Investasi Qatar yang berkuasa.
Ia juga anggota dewan direktur Qatar National Bank, pemberi pinjaman terbesar di Timur Tengah dan Afrika.
"Penyelidikan dan temuan berkaitan dengan posisinya di pemerintahan sebagai menteri keuangan dan bukan dalam perannya sebagai anggota entitas lain," kata salah satu sumber yang mengetahui penyelidikan itu.
Sumber yang tidak disebutkan namanya itu menolak memberikan detail lebih lanjut. Emadi memimpin kebijakan ekonomi selama guncangan harga minyak tahun 2014-2015 yang membuat Qatar dan negara-negara Teluk lainnya untuk mempercepat diversifikasi investasi mereka.
Tahun lalu karena krisis virus corona dan rendahnya permintaan energi global perekonomian Qatar mengalami menyusut sebesar 3,7 persen. Tetapi kontraksi itu lebih kecil dibandingkan yang diperkirakan International Monetary Fund dan terkecil di antara negara-negara Teluk lainnya.
Majalah keuangan internasional yang setiap tahun menggelar acara penghargaan menteri-menteri keuangan, The Banker memilih Emadi sebagai menteri terbaik di Timur Tengah tahun 2020. Sementara itu, tahun depan Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Karena itu selama beberapa tahun terakhir ini mereka berinvestasi besar pada infrastruktur. Kementerian Keuangan mengatakan artinya pengeluaran untuk proyek-proyek besar akan tahun ini turun.
Program vaksinasi Covid-19 diperkirakan akan mendorong produk domestik bruto Qatar tahun ini diperkirakan naik 2,2 persen. Produsen gas alam cair itu perlahan-lahan melonggarkan peraturan pembatasan sosialnya dan permintaan dan harga minyak juga naik.