Sabtu 08 May 2021 23:23 WIB

 Kompleks Al Aqsa: Titik Nyala Yerusalem

Israel menganggap semua bagian Yerusalem merupakan ibu kotanya yang tidak terbagi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Kondisi Masjidil Aqsa pasca penyerangan polisi Israel jumat malam (7/5/2021).
Foto:

Kompleks ini dibangun pada abad ketujuh oleh khalifah Islam kedua, Omar, di situs Kuil Yahudi Kedua yang dihancurkan oleh Romawi sekitar tahun 70 Masehi.

Esplanade juga dihormati sebagai situs paling suci dalam Yudaisme karena di dalamnya terdapat Kuil Pertama dan Kedua. Dalam bahasa Ibrani, ini disebut sebagai Har HaBayit (Temple Mount).

Sejauh ini, orang Yahudi diizinkan mengunjungi kompleks tersebut, tetapi dilarang beribadah di sana, karena takut memicu ketegangan dengan jamaah Muslim.

Meski demikian, sebagian besar memilih tidak memasuki daerah itu karena Kepala Rabi Israel mengatakan mengunjungi kompleks itu dilarang berdasarkan hukum Yahudi karena masalah kenajisan ritual.

Saat ini, situs paling suci di mana orang Yahudi dapat berdoa adalah Tembok Barat, di antara sisa-sisa Kuil Kedua.

Tetapi beberapa di antara kaum Yahudi ultra-nasionalis ingin mulai membangun Kuil Ketiga. Mereka secara teratur mengunjungi lokasi tersebut, di mana mereka terkadang terlihat berdoa secara diam-diam.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement