Sabtu 08 May 2021 23:23 WIB

 Kompleks Al Aqsa: Titik Nyala Yerusalem

Israel menganggap semua bagian Yerusalem merupakan ibu kotanya yang tidak terbagi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Kondisi Masjidil Aqsa pasca penyerangan polisi Israel jumat malam (7/5/2021).
Foto:

Kondisi ini sering menciptakan ketegangan dengan jamaah Muslim. Mereka takut Israel berusaha mengubah kebijakan yang mengatur kompleks, yang sekarang dikelola oleh Yordania dalam koordinasi dengan Palestina.

Polisi Israel memantau pengunjung yang masuk melalui Gerbang Mughrabi, satu-satunya pintu masuk untuk non-Muslim. Tetapi, mereka beberapa kali menginjakkan kaki di dalam masjid dan menyulut ketegangan yang semakin membuat jengkel para jamaah Muslim.

Berdasarkan sejarah, selalu ada ketegangan yang terjadi di situs tersebut. Pada 1929, kerusuhan mematikan terjadi selama mandat Inggris, dengan Muslim bersatu untuk mempertahankan situs tersebut.

Pada 1996, keputusan Israel untuk membuka pintu masuk baru ke barat alun-alun memicu bentrokan yang menewaskan lebih dari 80 orang dalam tiga hari.

Tak hanya itu, kunjungan kontroversial pada September 2000 oleh pemimpin oposisi sayap kanan, Ariel Sharon, menjadi salah satu pemicu utama intifada Palestina kedua, yang berlangsung dari 2000 hingga 2005.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement