IHRAM.CO.ID, MAKKAH – Juru Bicara Kementerian Haji dan Umroh mengumumkan pada Ahad (9/5), Arab Saudi akan mengadakan ibadah haji di bawah kondisi khusus. Hal ini dilakukan guna mengatasi penyebaran Covid-19.
“Otoritas kesehatan di Saudi terus mengamati situasi dan mengambil semua tindakan untuk memastikan keamanan semua orang,” kata juru bicara dalam siaran pers, dilansir Al Arabiya, Senin (10/5).
Dia menambahkan untuk informasi lebih lanjut tentang rencana operasional haji tahun ini akan diumumkan nanti. Tahun lalu, Saudi hanya mengizinkan sejumlah kecil dari warga yang tinggal di Saudi dan yang memenuhi kriteria tertentu untuk berpartisipasi dalam haji. Haji merupakan salah satu lima dari rukun Islam dan diwajibkan Muslim melakukannya setidaknya sekali seumur hidup.
Menurut Menteri Haji dan Umroh, mereka yang berhasil terpilih dipilih secara acak melalui sistem otomatis tanpa keterlibatan manusia. Kelompok tersebut diharuskan mengisolasi diri di rumah selama tujuh hari sebelum tiba di Makkah, sebagai bagian dari persyaratan untuk ikut menunaikan ibadah haji.
Kemudian para peserta dikarantina di hotel yang ditentukan sampai dimulainya ritual ibadah. Jemaah diangkut dalam kelompok yang ditentukan setiap hari peneraparan prosedur kesehatan. Misal, mengenakan masker dan mengatur jarak setiap saat.