IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Warga yang wilayahnya diizinkan menggelar Shalat Id disarankan agar melaksanakannya di lapangan dan langsung terkena sinar matahari.
Pakar biomolekuler Universitas Sriwijaya Prof Yuwono mengungkap sinar matahari memancarkan sinar ultraviolet yang telah terbukti 100 persen mampu membunuh virus COVID-19 berdasarkan penelitian Colombia University pada 2020, sehingga dapat mencegah paparan virus selama pelaksanaan shalat.
"Maka saya sarankan jadwal Shalat Id juga dimundurkan agak siang ke pukul 07.30 WIB, biasanya kan mulai pukul 06.30 WIB," ujarnya di Palembang.
Menurut dia, sinar matahari sendiri sudah digunakan sebagai terapi bagi kasus-kasus positif yang menjalani isolasi, karena juga mematangkan Vitamin D di dalam tubuh untuk peningkatan imunitas.
Meski secara zonasi suatu wilayah terbilang aman, namun secara individu jamaah tetap memiliki potensi menularkan COVID-19 sehingga protokol kesehatan wajib diterapkan.