IHRAM.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut persatuan rakyat Palestina sangat penting dalam menghadapi agresi yang mempengaruhi semua rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat, dan Yerusalem. Untuk itu, Abbas membatalkan perayaan resmi Idul Fitri
Juru Bicara Kepresidenan Palestina mengatakan Abbas menghubungi anggota Komite Sentral Fatah Ahmed Helles, Gubernur Gaza Utara Salah Abu Warda, dan pejabat lainnya di Jalur Gaza, untuk menindaklanjuti agresi Israel yang sedang berlangsung. Sebanyak 35 warga Palestina termasuk sepuluh anak dan seorang wanita hamil meninggal dunia dalam serangan tersebut.
Ketegangan memuncak di daerah Sheikh Jarrah, setelah pengadilan Israel memerintahkan penggusuran terhadap warga Palestina. Jaksa Agung Israel menangguhkan sidang terkait rencana penggusuran warga Palestina di Yerusalem. Sidang ini dapat menuai lebih banyak kekerasan di Yerusalem dan meningkatkan kekhawatiran internasional.
Mahkamah Agung Israel pada Senin (10/5) mendengarkan banding terhadap rencana penggusuran beberapa keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, yaitu sebuah daerah yang direbut Israel dalam perang tahun 1967. Pengadilan yang lebih rendah telah mendukung klaim pemukim Yahudi atas tanah Palestina. Palestina menilai keputusan ini sebagai upaya Israel untuk mengusir mereka dari Yerusalem.