IHRAM.CO.ID, RIYADH – Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan pada Selasa (18/5), vaksin virus corona yang diproduksi oleh perusahaan Amerika Johnson & Johnson dan Moderna kini telah disetujui di Arab Saudi untuk pengunjung yang masuk. Selain itu, pihak kementerian juga mengatakan vaksin Pfizer dan AstraZeneca adalah vaksin yang disetujui untuk penggunaan darurat dalam Saudi.
Kementerian memastikan telah memberikan lebih dari 11,8 juta dosis vaksin virus corona melalui 587 pusat vaksin di seluruh wilayah Arab Saudi. Pada Ahad, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Weqaya) Nasional Saudi mengumumkan semua wisatawan, baik penduduk dan pengunjung yang telah melewati 14 hari setelah menyelesaikan dosis vaksin yang disetujui di Arab Saudi tidak perlu karantina setelah tiba di Saudi.
Namun, semua orang yang berusia di atas delapan tahun harus menyerahkan laporan negatif tes PCR Covid-19 untuk sampel yang diambil tidak lebih dari 72 jam sebelum jadwal keberangkatan ke Saudi mulai dari 20 Mei. Tindakan karantina institusional akan diterapkan pada orang non-Saudi yang belum menyelesaikan dosis vaksin yang disetujui di Saudi.
Dilansir Saudi Gazette, Rabu (19/5), sementara itu, pemerintah menerapkan orang yang disuntik vaksin Covid-19 yang disetujui juga diizinkan untuk memasuki fasilitas pemerintah atau swasta di seluruh Saudi mulai 1 Agustus 2021. Guru dan dosen akan kembali ke sekolah secara tatap muka pada semester depan. Untuk mengecek status vaksinasi, warga bisa menggunakan aplikasi Tawakkalna.