Rabu 19 May 2021 11:33 WIB

Formasi Batuan Busur Darwin di Kepulauan Galapagos Runtuh

Formasi batuan alam terkenal di Kepulauan Galapagos, telah runtuh ke laut

Formasi batuan Busur Darwin sebelum runtuh ke laut.
Foto: google.com
Formasi batuan Busur Darwin sebelum runtuh ke laut.

IHRAM.CO.ID, -- Darwin’s Arch (Busur Darwin), formasi batuan alam terkenal di Kepulauan Galapagos, telah runtuh ke laut akibat erosi, kata pejabat lingkungan Ekuador.

Foto-foto yang diposting di media sosial oleh Kementerian Lingkungan Ekuador menunjukkan puing-puing dari atas lengkungan telah runtuh ke laut dengan dua tiang penyangga masih berdiri.

Kami melaporkan bahwa Busur Darwin yang ikonik runtuh, "tulis kementerian dalam bahasa Spanyol di halaman Facebook-nya pada hari Selasa, (18/5), seperti dilansir Anadolu Agency.

Formasi batu setinggi 43 meter (141 kaki), dinamai menurut naturalis Inggris Charles Darwin, berdiri di ujung paling utara Kepulauan Galapagos dan merupakan tempat yang populer bagi penyelam scuba.

Dulunya merupakan bagian dari Pulau Darwin di dekatnya. Lengkungan ini terkenal karena berbagai kehidupan bawah lautnya, termasuk gerombolan hiu martil.

The Darwin Arch in the Galapagos after it collapsed due to what environmental officials said was 'natural erosion' [Hector Barrera/Ecuador's Ministry of Environment via AFP]

Keterangan foto: kondisi formasi batuan 'Busur Darwin' di Galapagos setelah runtuh karena apa yang dikatakan pejabat lingkungan sebagai 'erosi alami'

“Jelas, semua orang dari Galapagos merasa nostalgia karena itu adalah sesuatu yang kita kenal sejak kecil, dan mengetahui bahwa itu telah berubah sedikit mengejutkan,” kata Washington Tapia, direktur konservasi di Galapagos Conservancy.

“Namun, dari sudut pandang ilmiah, itu adalah bagian dari proses alami. Kejatuhan ini pasti karena proses eksogen seperti pelapukan dan erosi yang biasanya terjadi di planet kita. "

Galapagos adalah kepulauan vulkanik terpencil di Samudra Pasifik 600 mil (965 kilometer) barat Ekuador dan rumah bagi flora dan fauna unik yang menginspirasi teori evolusi naturalis Inggris Charles Darwin.

Di sana ada 234 pulau, teluk kecil, dan bebatuan merupakan bagian dari cagar biosfer dan situs Warisan Dunia. Empat di antaranya adalah rumah bagi sekitar 30.000 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement