Jumat 21 May 2021 17:05 WIB

Pakar: Penjajahan Israel Akar Masalah Konflik

Penjajahan dan pendudukan ini tidak manusiawi bahkan ada diskriminasi sangat nyata

Warga Palestina mengibarkan bendera hijau Hamas dan bendera nasional mereka saat merayakan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Kota Gaza, Jumat dini hari, 21 Mei 2021.
Foto:

Ia mengatakan setelah pengeboman oleh Israel rekonstruksi selalu dilakukan.Yang terjadi hari ini di Gaza adalah bagaimana komunitas internasional memberikan "obat sementara", sementara konflik yang mengakar belum terselesaikan.

"Masalah yang dihadapi oleh warga Palestina adalah penjajahan dan Bangsa Indonesia harus membantu Palestina untuk meraih kemerdekaannya," kata dia.

Pendudukan Israel menyebabkan wilayah Israel semakin luas. Sementara warga Palestina semakin terpojok dengan pembangunan permukiman baru oleh negara Yahudi itu.Walaupun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi berkali-kali, Israel tetap saja tidak mematuhi resolusi-resolusi tersebut.

Berbicara tentang sejarah pendudukan Israel misalnya, kata dia, Deklarasi Balfour (1917) dan Resolusi PBB 181 (1947) memecah belah Negara Arab dan Negara Yahudi.Selain itu, ada Deklarasi Israel - Al Nakba.

 

Kemudian Perserikatan Bangsa-Bangsa juga menanggapi dengan Resolusi 194 yang memberikan hak kembali kepada Palestina.Di bawah Kesepakatan Oslo, hanya 18 persen yang benar-benar berada di bawah kendali penuh Palestina, 22 persen di bawah bersama Israel-Palestina, dan 60 persen sepenuhnya dikendalikan oleh Israel.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement