IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Arsitektur Masjidil Haram Makkah memang membuat kagum setiap jamaah yang melihatnya, kemegahan masjid suci tersebut pun dibingkai sedemikian rupa agar membuat jamaah yang berada di dalamnya merasa nyaman dalam beribadah. Lantas mengapa jamaah haji Indonesia kerap tersesat di Masjidil Haram?
Dalam buku Makkah karya Zuhairi Misrawi dijelaskan, Masjidil Haram memiliki kekhasan tersendiri. Baik dari segi arsitektur maupun dari segi luasnya yang menakjubkan. Menurut dia mengenang masa kuliahnya di Al Azhar Mesir, para mahasiswa yang melaksanakan ibadah haji dan umroh begitu sampai Masjidil Haram langsung menuju ke pintu As Salam.
Masuk dari pintu tersebut, kata dia, diyakini sebagian kalangan sebagai pilihan untuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Sebab ketika Nabi memasuki Kabah pertama kali, Nabi memasukinya melalui pintu tersebut.
Namun demikian, tak mudah bagi siapapun jamaah haji maupun umroh mencari pintu tersebut. Alasannya, Masjidil Haram memiliki banyak pintu yang mana pada akhirnya inilah salah satu alasan mengapa banyak jamaah haji asal Indonesia yang tersesat di sana.
Banyaknya pintu di Masjidil Haram membuat para jamaah asal Indonesia tidak bisa menghafal nama-nama masuk pintu tersebut yang menggunakan bahasa Arab. Namun demikian, nuansa sakral tetap terasa bagi siapapun jamaah yang hadir beribadah di Masjidil Haram apapun serba-serbi yang mereka rasakan di tanah suci.