Sekitar 300 peserta baik ulama dan pemuka agama lokal maupun internasional, akan diundang menghadiri seminar tersebut
“Seminar kedua akan membahas model hidup berdampingan secara damai dan kontribusi yang setara dan berdampak dari umat Islam kepada masyarakat luas dalam sejarah Islam yang menjadi teladan bagi komunitas Muslim mayoritas dan minoritas yang hidup dalam masyarakat kontemporer,” katanya.
Ia menekankan pentingnya guru agama mendapat pembekalan untuk memberikan bimbingan agama yang sehat dan relevan bagi masyarakat, terutama di saat ketidakpastian.Dia mengatakan upaya berkelanjutan untuk mengembangkan asatizah yang kompeten dan siap menghadapi masa depan di sini berjalan dengan baik.
Program-program tersebut termasuk Rencana Pengembangan Tenaga Kerja Muis 'Asatizah, yang berfungsi untuk meningkatkan jalur karir dan peluang bagi asatizah setelah mereka memasuki dunia kerja, serta Program Kepemimpinan dan Pengembangan Bakat Keagamaan (RLTD), yang berupaya mengembangkan generasi religius Singapura berikutnya.