IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusup Singka menyampaikan pentingnya optimalisasi kesehatan haji di Arab Saudi. Untuk itu sangat penting mengusulkan struktur teknis Kesehatan Haji di KJRI Jeddah.
"Tujuanya agar kualitas penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi lebih optimal dan informasi teknis kesehatan haji dapat terus terpantau langsung dari Saudi terutama selama masa persiapan haji," kata Eka Jusup Siangka saat diminta tanggapanya terkait persiapan, haji, Ahad (23/5).
Eka mengatakan, belajar dari pandemi Covid-19, banyak tenaga teknis kesehatan dibutuhkan membantu memulihkan kesehatan masyarakat. Dalam penyelenggaraan haji tenaga kesehatan bisa membantu penyelenggaraan haji secara umum, juga meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait terutama di Saudi.
"Di masa Pandemi Covid-19 tenaga teknis kesehatan sangat strategis dan dapat membantu penyelenggaraan haji secara umum, juga akan membantu koordinasi dengan pihak terkait terutama di Saudi," ujarnya.
Intinya kata Eka, usulan ini sebagai upaya pemerintah agar pelaksanaan kesehatan haji di Saudi lebih terukur dan akuntabilitasnya lebih terjamin. Mengingat kata dia, banyaknya aset dan barang milik negara (BMN) milik Kemenkes yang berada di Jeddah, Mekkah dan Madinah yang nilainya ratusan milyar.
Eka mengatakan, aset dan material kesehatan haji di Saudi harus terus terawat dan terkelola lebih baik. Menurutnya, sudah hampir satu tahun ini sulit melakukan pengawasan dan perbaikan aset alat-alat kesehatan kita di Saudi.
"Kegiatan evakuasi jamaah haji pasca operasional juga perlu dilakukan dan dikoordinasikan oleh tenaga kesehatan yang memiliki skill khusus yang sangat teknis," jelasnya.
Eka menyakini, Kementerian Luar Negeri mendukung usulan struktur teknis Kesehatan Haji di KJRI Jeddah. Kondisi ini penting dan perlu didukung sebagai upaya memaksimalkan pelayanan terhadap WNI yang menjalankan ibadah haji termasuk Umrah di Arab Saudi.
"Semoga saja Kemenlu akan memberikan kemudahan dalam pengusulan ini. Sekali lagi, Ini untuk kepentingan penyelenggaraan haji secara umum dan juga sebagai upaya agar kualitas perlindungan WNI di luar negeri akan lebih optimal," katanya.