IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Pada peristiwa haji wada, Rasulullah SAW melaksanakan wukuf di Arafah sebagai rukun paling penting haji. Dalam kesempatan itu, Rasulullah berkhutbah dan menyinggung beberapa hal, salah satunya adalah tentang hak asasi manusia (HAM).
Dalam khutbahnya, Rasulullah SAW berpidato sambil menunjuk ke langit dan berkata: “Allahummasyhad, Allahummasyhad, Allahummasyhad,”. Yang artinya: “Ya Allah, saksikanlah. Ya Allah, saksikanlah. Ya Allah saksikanlah,”.
Syekh Aidh Al-Qarni dalam buku Sentuhan Spiritual menjelaskan, salah satu persoalan yang ditegaskan Rasulullah dalam khutbah penting itu adalah soal HAM. Dalam momentum wukuf, Rasulullah menyampaikan tentang hak-hak dasar umat manusia.
Dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW mengampanyekan HAM dengan tujuan untuk memuliakan martabat manusia itu sendiri. Agar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat, sehingga manusia tidak bertindak seperti binatang.
Jika orang tersebut merupakan seorang Muslim yang beriman, tentu saja kehormatan dan hak-haknya akan semakin terjaga. Nabi bersabda: “Sesungguhnya darah kalian, harta kalian, dan kekayaan kalian adalah wajib kalian jaga. Sebagaimana terjaganya hari ini, pada bulan ini, dan di negeri ini,”.
Dalam khutbahnya, Nabi Muhammad SAW menatap Ka’bah sambil berkata: “Betapa tinggi kebersaranmu. Betapa terjaga kesucianmu. Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya orang Mukmin memiliki kehormatan yang lebih besar di sisi Allah daripada engkau,”.