IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD -- Kedutaan Besar Saudi di Pakistan mengatakan hingga saat ini belum ada keputusan yang diambil terkait haji. Hal ini disampaikan dalam sebuah pernyataan, Ahad (23/5).
"Belum ada keputusan yang diambil terkait haji. Semua yang dikatakan terkait hal ini adalah proposal yang masih dalam tinjauan," kata seorang juru bicara di Kedutaan Saudi di Pakistan, dikutip di Pakistan Observer, Senin (24/5).
Menurut pernyataan tersebut, ucapan yang dikeluarkan Wakil Khusus Perdana Menteri Pakistan untuk Timur Tengah dan Kerukunan Umat Beragama, Taher Al-Ashrafi, terkait ibadah haji adalah tidak tepat.
Untuk diketahui, sebelumnya Taher Ashrafi mengatakan Pemerintah Saudi telah mengizinkan 60.000 orang untuk menunaikan haji tahun ini, Sabtu (22/5) lalu. Ia juga menyebut Muslim di Pakistan juga akan diizinkan pergi untuk menunaikan haji.
Namun, Menteri Agama Pakistan Noorul Haq Qadri lantas mengklarifikasi ungkapan tersebut. Ia menyebut Pemerintah Arab Saudi masih belum mengambil keputusan terkait jumlah jamaah haji tahun ini dan SOP Covid-19 yang harus diikuti.
Dalam sebuah pernyataan video, Menteri Aga,a mengatakan dia telah berbicara dengan Menteri Haji dan Umrah Saudi. Kementerian Kesehatan Saudi telah membuat rekomendasi, tetapi keputusan final belum diambil.
"Tanggung jawab saya untuk menjelaskan hal ini kepada orang-orang. Kapan pun keputusan diambil, pejabat Saudi akan menginformasikan kepada kami. Sejauh ini belum ada keputusan terkait jumlah jamaah haji dan SOP Covid," ujarnya.