IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Bagi seorang muslimah (istri), tidak begitu saja meninggalkan pengelolaan rumah tangga meski untuk keperluan perjalanan ibadah haji. Semua urusan itu harus didelegasikan pengelolaannya itu agar perjalanan ibadah haji bisa tenang.
"Di samping urusan anak-anak perlu juga diperhatikan, siapa yang akan dimintai tolong untuk menjaga rumah, jika si anak dititipkan di rumah saudara," kata Ustadzah Honey Miftahuljannah dalam bukunya "Haji dan Umrah Bagi Musliman"
Mungkin pengaturan, pendelagasian urus rumah ini terdengar sepele, tapi justru hal tersebut akan menjadi pengganggu pikiran seorang muslimah yang akan pergi haji ataupun umroh, jika tidak dipikirkan secara matang.
"Maka dari itu, periksa semua urusan dengan baik sebelum meninggalkan rumah," katanya.
Jika perlu cek keadaan rumah bersama dengan orang yang akan menjaga rumah kita. Hal tersebut agar orang yang nanti berada di dalam rumah kita, tidak diberikan dengan masalah yang terjadi kelak.