Menggalang diplomasi dengan banyak negara
Sementara itu, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Bagus Hendraning Kobarsyih memastikan telah banyak diplomasi yang sudah dilakukan Indonesia dalam membela Palestina.
Bagus mengatakan Presiden Joko Widodo telah lakukan komunikasi dengan sejumlah pemimpin dalam membahas situasi Palestina, antara lain dengan Turki, Malaysia, dan Brunei.
“Presiden Joko Widodo juga mengeluarkan Joint Statement mengenai sikap Indonesia-Malaysia-Brunei Darussalam terhadap situasi Palestina saat ini,” ucap Bagus dalam diskusi mengenai masalah Palestina yang turut dihadiri Anadolu Agency baru-baru ini.
Melalui Perwakilan Tetap RI di Jenewa, kata Bagus, Indonesia juga mendorong pembahasan persoalan khusus mengenai pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Israel dalam Pertemuan Dewan HAM PBB yang akan berlangsung bulan Juni mendatang.
Sementara itu, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Abdul Kadir Jailani menyampaikan Indonesia akan terus memberikan dorongan serta menggalang dukungan internasional untuk mewujudkan perdamaian di Palestina.
“Kita mengharapkan semua negara menggunakan pengaruhnya untuk mewujudkan perdamaian,” kata Abdul Kadir kepada Anadolu Agency pada Kamis.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi telah mengikuti Pertemuan Luar Biasa Tingkat Menlu Komite Eksekutif Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) membahas isu Palestina, pertengahan Mei 2021.
Menteri Retno juga menghadiri langsung pertemuan Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, pekan lalu.
Dalam pertemuan itu, Indonesia meminta majelis umum PBB menghentikan kekerasan, membentuk tim internasional di Yerusalem, memastikan akses bantuan kemanusiaan, serta mendorong dimulainya negosiasi multilateral yang kredibel.
Kadir mengungkapkan, pertemuan tingkat menteri terdekat yakni dengan Gerakan Non-Blok (GNB).
Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai tanggal pertemuan tersebut.