IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Anna Surti Ariani mempunyai tips terutama untuk ibu yang ingin membicarakan menstruasi pada anak perempuan sebelum mereka memasuki masa menarke atau menstruasi kali pertama.
Mulailah dari sejumlah pertanyaan yang umum ditanyakan anak-anak mengenai menstruasi. Misalnya, apa perbedaan pembalut bersayap dan tidak, cara penggunannya, lalu kapan perempuan menstruasi dan berhenti, dan apa itu menstruasi.
Anda juga bisa membahas masalah perubahan fisik seperti payudara akan membesar, soal pinggul, perubahan suasana hati sebelum dan sesudah menstruasi. Kemudian, bila anak sudah memasuki masa menstruasi, Anda bisa membahas soal perlunya sesekali bawa pembalut cadangan dan hal yang perlu dilakukan saat bocor, cara mencatat masa menstruasi dan alasannya mengapa penting, bagaimana menjaga kebersihan ekstra saat menstruasi hingga soal keputihan.
Menurut psikolog yang kerap disapa Nina itu, ibu sebelumnya perlu membekali diri dengan informasi dan pemahaman yang tepat soal menstruasi. "Bekali diri (juga) dengan cara komunikasinya. Biasanya saya menyarankan coba mengobrolnya pas lagi santai, kita bisa tanya jawab dan sebagainya," kata Nina dalam sebuah acara daring mengenai kesehatan reproduksi, dikutip Jumat (28/5).
Dia mengatakan, berbicara menstruasi pada remaja perempuan bukan hal tabu, melainkan penting karena menyangkut kesehatan reproduksi. Lakukan pembicaraan secara bertahap dan mulailah saat anak tampak mengalami tanda-tanda awal pubertas, misalnya kala dia bertambah tinggi atau payudaranya membesar.