IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- Israel menolak sementara Hamas menyambut baik keputusan Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (27/5) untuk melakukan penyelidikan internasional atas kejahatan yang mungkin telah dilakukan dalam konflik Israel-Palestina.
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan negara itu tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan itu, Israel menganggap penyelidikan itu sebagai upaya untuk "menutupi kejahatan yang dilakukan oleh Hamas".
Seorang juru bicara kelompok militan Palestina menyebut tindakannya sebagai "perlawanan yang sah" dan mendesak "langkah segera untuk menghukum" Israel.
Pada Jumat pekan lalu, gencatan senjata antara kelompok Palestina dan Israel yang ditengahi oleh Mesir mulai berlaku, mengakhiri 11 hari pertempuran. Sedikitnya 248 warga Palestina tewas, termasuk 66 anak dan 39 perempuan, dengan 1.948 orang lainnya mengalami cedera dalam serangan Israel terhadap Jalur Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Otoritas Kesehatan di Tepi Barat secara terpisah mengonfirmasi 31 korban tewas di Tepi Barat sejak bulan lalu, dengan total 279 korban tewas di seluruh wilayah Palestina. Sementara itu, tercatat 12 korban tewas dari pihak Israel akibat serangan roket Palestina dari Jalur Gaza.