IHRAM.CO.ID, KIEV — Seorang warga negara Ukraina yang ditahan secara ilegal di penjara koloni Rusia, Hennadiy Lymeshko mengalami intimidasi. Penyebabnya diduga karena ia memutuskan untuk masuk Islam.
Lyudmyla Denisova, ombudsman parlemen Ukraina menegaskan kembali bahwa Lymeshko tetap di fasilitas koreksi No. 6 dari Layanan Penjara Federal Rusia di Stavropol Krai.
Menurut pejabat Ukraina, pekerja penjara koloni mengancam Lymeshko dengan mengatakan bahwa setelah waktunya di penjara selesai, dia akan bergabung dengan dinas militer di Suriah karena dia diduga "mendukung ISIS dan terorisme".
“Selain itu, para pekerja mengambil barang-barangnya darinya,” ujarnya.
Denisova menoleh ke mitra Rusianya Tatyana Moskalkova, memintanya untuk mengambil tindakan masing-masing untuk memastikan bahwa hak Lymeshko dipulihkan.
Warga negara Ukraina Hennadiy Lymeshko ditahan oleh penegak hukum Rusia di Krimea yang diduduki pada Agustus 2017. Mereka menuduhnya memproduksi dan menyimpan bahan peledak secara ilegal.