IHRAM.CO.ID, ROMA -- Italia saat ini geger dengan pembebasan seorang mafia kejam asal Sisilia yang telah membantai banyak orang termasuk aparat dan pejabat kehakiman. Polisi dan politikus Italia mengecam pembebasan 'Sang Pembantai' ini.
Mafia Sisilia, Giovanni Brusca (64 tahun), dibebaskan setelah menjalani hukuman 25 tahun penjara. Dia mendekam di balik jeruji besi karena meledakkan bom yang membunuh hakim Giovanni Falcone pada 1992.
Media Italia melaporkan Brusca akan dibebaskan bersyarat selama empat tahun. Kepala Jaksa Anti-Mafia, Federico Cafiero De Raho mengatakan, di balik kekejaman yang dilakukan oleh Brusca, dia telah memberikan informasi penting kepada penyidik.
"Terlepas dari apa yang orang pikirkan tentang kekejaman yang dia lakukan pada saat itu, jangan lupa bahwa dia memberikan informasi tentang pemboman di Sisilia dan di daratan Italia," ujar De Raho kepada Reuters.
"Jelas, hakim percaya ini adalah hukuman penjara yang tepat," kata De Raho menambahkan.
Beberapa politisi Italia mengutuk pembebasan Brusca. Kepala liga sayap kanan Matteo Salvini mengatakan, pembebasan Brusca tidak dipandang sebagai bentuk keadilan.
Brusca ditangkap pada 1996, tepatnya empat tahun setelah serangan yang menewaskan Falcone beserta istrinya dan tiga polisi. Setelah mengubah sikapnya menjadi pembelot mafia, Brusca membantu jaksa penuntut dalam tindakan keras mereka terhadap klan Cosa Nostra.