IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah meminta masyarakat Jawa Tengah terus mematuhi protokol kesehatan. Imbauan ini merespons lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Kudus dalam sepekan terakhir.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, penambahan kasus positif di Jawa Tengah melonjak 51 persen pada pekan terakhir Mei. Khusus di Kudus saja, penambahan kasus naik 30 kali lipat dalam sepekan terakhir.
"Berdasarkan zonasi kabupaten kota pun Jateng memiliki satu kabupaten berzona merah (risiko penularan tinggi), yakni Kudus," kata Wiku dalam keterangan pers, Jumat (4/6).
Selain itu, masih ada 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang menyandang status zona oranye alias berisiko penularan sedang. Kesepuluh daerah itu adalah Temanggung, Purworejo, Kota Salatiga, Kota Surakarta, Cilacap, Jepara, Kebumen, dan Sragen. Sementara dua kabupaten yang masuk zona kuning alias risiko penularan rendah adalah Boyolali dan Magelang.
"Untuk itu berdasarkan hasil kunjungan satgas pusat ke Jateng melalui koordinasi jajaran pimpinan daerah, diketahui bahwa pemerintah pusat melalui BNPB memberikan bantuan berupa dukungan dana siap pakai kepada pemkab Kudus dan beberapa bantuan lain meliputi tenda isolasi, masker kain, masker kain untuk anak, dan hand sanitizer," kata Wiku.