Senin 07 Jun 2021 22:00 WIB

Peneliti UGM Pasang Sistem Peringatan Gempa di Pesisir Jawa

Sistem peringatan dini itu masih dalam tahap pengembangan

Gempa. Ilustrasi
Foto:

Meski demikian, ia mengakui, hingga saat ini kepekaan alat deteksi gempa ini hanya dapat memonitor kejadian gempa di atas magnitudo 4,5 di antara Aceh hingga NTT untuk lempengan Indo-Australia.Namun, untuk dapat memantau di daerah dengan lempengan lain maka harus dipasang stasiun EWS di lempengan yang dipantau.

Seperti diketahui, EWS ini tersusun dari sejumlah komponen seperti detektor perubahan level air tanah dan gas radon, pengkondisi sinyal, kontroler, penyimpan data, sumber daya listrik. Lalu, memanfaatkan teknologi internet of thing (IoT) di dalamnya.

Mekanisme kerja alat ini dalam memprediksi gempa berdasarkan perbedaan konsentrasi gas radon dan level air tanah yang merupakan anomali alam sebelum terjadinya gempa bumi.

Apabila akan terjadi gempa di lempengan, akan muncul fenomena paparan gas radon alam dari tanah meningkat secara signifikan. Demikian juga permukaan air tanah naik turun secara signifikan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement