Sabtu 12 Jun 2021 12:25 WIB

Khatib Masjidil Aqsa Serukan Jamaah Tetap Pertahankan Rumah

Penduduk Yerusalem untuk tetap teguh mempertahankan rumah dari pendudukan Israel

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Esthi Maharani
Seorang jamaah mengibarkan bendera Hamas selama protes terhadap kemungkinan penggusuran keluarga Palestina dari rumah, setelah shalat Jumat terakhir bulan suci Ramadhan di Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua. Yerusalem, Yerusalem, Jumat, 7 Mei 2021.
Foto: AP/Mahmoud Illean
Seorang jamaah mengibarkan bendera Hamas selama protes terhadap kemungkinan penggusuran keluarga Palestina dari rumah, setelah shalat Jumat terakhir bulan suci Ramadhan di Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua. Yerusalem, Yerusalem, Jumat, 7 Mei 2021.

IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- Sekitar 40 ribu jamaah melakukan sholat Jumat di Masjid Al Aqsa di wilayah al Quds Yerusalem. Khatib dalam sholat tersebut ialah Syekh Ikrimah Sabri, yang juga sebagai pengkhutbah di Masjid Al Aqsa.

Dalam khutbahnya, Syekh Ikrimah mengatakan, pawai bendera yang direncanakan oleh pihak pendudukan Israel merupakan upaya provokatif untuk mengacaukan perjuangan warga Palestina. Namun dia mengingatkan, pawai tersebut gagal karena Israel mengeklaim telah menyatukan al Quds (Yerusalem) untuk orang-orang Yahudi.

Padahal, Syekh Ikrimah menyampaikan, mereka telah mengubahnya menjadi barak militer untuk mengamankan sebuah pawai. Ia juga menegaskan, peristiwa yang terjadi belakangan ini di Palestina telah menyatukan warga Palestina dari sungai hingga laut serta menyatukan umat Islam di seluruh dunia.

Syekh Ikrimah, dilansir dari ABNA 24, Sabtu (12/6), dalam khutbahnya juga menyerukan penduduk al Quds (Yerusalem) untuk tetap teguh. Tak hanya itu, dia juga menyerukan untuk tetap mempertahankan rumah mereka.

Khalil al-Hayya, seorang anggota biro politik Hamas, mengatakan bahwa Gerakannya tidak akan berhenti melindungi rakyat Palestina, dan memperingatkan pendudukan Israel untuk tetap melakukan kejahatannya terhadap mereka.

Hayya mendorong orang-orang Yerusalem untuk membela al-Quds dan memberontak melawan pendudukan. Dia menegaskan, jika pawai bendera berlangsung, ketegangan dan kemungkinan eskalasi akan tetap ada.

Surat kabar Israel, Haaretz, melaporkan bahwa pawai bendera yang dijadwalkan pada hari Selasa pekan depan akan melewati pinggiran Islamic Quarter di al-Quds dengan persetujuan resmi dari polisi. Pawai akan dimulai di Bab Al-Amud kemudian menuju ke Bab al-Khalil dan Tembok Al-Buraq.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement