Sabtu 12 Jun 2021 23:45 WIB

Populasi Owa Jawa di Cianjur Bertambah

Owa Jawa hewan primata yang dilindungi karena jumlahnya yang semakin berkurang.

Wisatawan berkunjung ke kandang owa jawa di Bandung Zoological Garden (Bazoga), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/5/2021). Selama libur Idul Fitri 1442 H, pengelola Bazoga menargetkan enam ribu kunjungan wisatawan per hari selama 10 hari.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Wisatawan berkunjung ke kandang owa jawa di Bandung Zoological Garden (Bazoga), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/5/2021). Selama libur Idul Fitri 1442 H, pengelola Bazoga menargetkan enam ribu kunjungan wisatawan per hari selama 10 hari.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA-- Warga di Kecamatan Naringgul, Cianjur, Jawa Barat, melihat kelompok Owa Jawa hewan primata yang dilindungi karena jumlahnya yang semakin berkurang di sejumlah wilayah endemik di Pulau Jawa termasuk kawasan hutan lindung di Jabar.

Petugas Kehutanan bagian penyadapan getah pinus Perhutani Cianjur, Nanang mengatakan pertama kali melihat kelompok Owa Jawa dua tahun yang lalu di kawasan Hutan Lindung Gunung Pabeasan di Kecamatan Naringgul, saat itu, dia hanya melihat beberapa ekor Owa Jawa bergelantungan di atas dahan pohon.

Baca Juga

"Setelah dua tahun, saya melihat lagi beberapa hari lalu, ada 10 ekor Owa Jawa di hutan milik Perhutani yang berdekatan dengan kawasan lindung. Seekor di antaranya membawa anaknya, kalau melihat dari jumlah kelompok, kemungkinan di hutan lindung wilayah Naringgul, masih banyak populasinya," kata Nanang.

Ia menjelaskan telah berkoordinasi dengan rekannya di Badan Konserfasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Gunung Simpang terkait keberadaan hewan langka yang jumlah bertambah setelah dua tahun tidak pernah terlihat. Bahkan pihaknya mengimbau warga atau penyadap getah pinus untuk tidak mengganggu keberadaan primata tersebut.

Pasalnya setelah dua tahun tidak melihat hewan yang dilindungi itu, dirinya mendapati jumlahnya bertambah dan membawa seekor Owa Jawa muda. "Kami berharap jumlahnya terus bertambah dan tidak ada yang yang memburunya," kata Nanang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement