IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Asrama Haji Indramayu akan dijadikan salah satu destinasi wisata religi di Jawa Barat. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Adib saat menerima anggota DPR dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR di Kabupaten Indramayu.
Asrama Haji Indramayu disebut sengaja didesain serupa dengan beberapa tempat di tanah suci. Salah satu tujuannya agar dapat menjadi tempat belajar dan pengobat rindu bagi masyarakat yang belum bisa sampai ke tanah suci.
"Asrama haji ini sengaja kami desain dengan beberapa miniatur Makkah dan Madinah, agar masyarakat dapat belajar langsung bagaimana kondisi tanah suci yang sebenarnya dan untuk masyarakat yang belum ke tanah suci dapat menjadi pengobat rindu masyarakat akan tanah suci," kata dia dikutip di laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), Ahad (13/6).
Adib menambahkan pembangunan asrama haji ini telah memasuki pelaksanaan tahap II. Dalam proses pembuatannya, ia mengakui sempat mengalami beberapa kendala.
Beberapa kendala yang dimaksud, yaitu belum ada pagar pengaman area asrama haji, tidak sesuainya rencana kebutuhan anggaran dengan realisasi anggaran, tidak adanya anggaran pengelolaan dan pemeliharaan, serta belum adanya air baku yang tersedia. Anggota DPR Selly Andriany Gantina menyatakan pengelolaan asrama haji yang sudah didesain sangat baik ini harus dikelola dengan baik pula.
Sebab, pengelolaan yang baik pasti akan berimbas pada layanan dan keuntungan yang kembali ke masyarakat. "Perjuangan kita belum selesai, pembangunan asrama haji masih akan berlanjut. Kami berharap doa dan dukungan dari semua pihak untuk kesuksesan asrama haji Indramayu ini," ujar Selly.
Asisten Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat (ASDA II) Maman Kostaman yang hadir mewakili Bupati Indramayu menyampaikan terima kasih atas dibangunnya asrama haji di Kabupaten Indramayu. "Merupakan penghargaan bagi kami warga Indramayu atas dibangunnya asrama haji di Indramayu. Bangga, haru, dan bahagia kami ucapkan atas nama masyarakat Indramayu," ujarnya.
Maman berharap, ke depannya asrama haji dapat menjadi media yang mampu membantu menggeliatkan ekonomi Indonesia, yang beberapa waktu lalu sempat lesu sebagai dampak pembangunan tol dan Covid-19.