Selasa 15 Jun 2021 01:56 WIB

Sapuhi: Kuota 60 Ribu Jamaah tak akan Terserap Maksimal

Besarnya biaya yang harus dibayar oleh jamaah akan mengurangi minat jamaah lokal Arab

Rep: Ali Yusuf/ Red: Gita Amanda
Haji tahun ini akan dibatasi untuk warga dan penduduk di dalam Kerajaan Arab Saudi
Foto: Arabnews.com
Haji tahun ini akan dibatasi untuk warga dan penduduk di dalam Kerajaan Arab Saudi

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi mengatakan, kuota sebesar 60 ribu pada penyelenggaraan haji terbatas ini tidak akan akan terserap maksimal. Pasalnya dengan jumlah tersebut biaya penyelenggaraan haji yang harus dibayar jamaah terlalu mahal.

"Namun jumlah 60 ribu rasanya akan tetap dengan harga yang tinggi," kata Syam Refidi kepada Republika, Senin (15/6).

Untuk itu kata dia besarnya biaya yang harus dibayar oleh jamaah akan mengurangi minat jamaah lokal Arab Saudi. Apalagi dengan pertimbangan haji hanya di wajibkan satu kali dalam seumur hidup. "Sehingga kemungkinan pesertanya tidak sebanyak itu," katanya.

Bahkan ia memperkirakan kuota yang disediakan 60 ribu oleh Arab Saudi hanya akan terpakai 2.000 saja. Artinya jumlah tersebut jauh dari mencapai 50 persen dari kuota yang disediakan

"Insya Allah saya perkirakan hanya sekitar 2.000 an saja dari penduduk lokal dan ekspatriat di KSA (Kerajaan Arab Saudi)," katanya.

Menurut syam ada dua faktor yang akan menjadi pertimbangan jamaah lokal Arab saudi dan ekspatriat tidak berminat melakukan ibadah haji. Pertama karena masih pandemi dan kedua adanya persyaratan ketat.

"Selain mahal juga kawatir covid serta persyaratan yang ketat. Wuallahualam,"  katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement