IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Menteri Kesehatan Mesir, Hala Zayed, mengatakan, Mesir akan memproduksi 40 juta dosis vaksin Covid-19 secara lokal dalam enam bulan. Pernyataan ini diumumkan pada Rabu (16/6) dalam pertemuan konferensi video dengan Kementerian Kesehatan Jerman.
Dalam pertemuan konferensi video dengan Sekretaris Negara Jerman, Kementerian Kesehatan Federal Jerman, Sabine Weiss, Zayed menyatakan bahwa Mesir memproduksi 100 persen obat protokol pengobatan Covid-19 secara lokal. Kemudian, Zayed juga mengungkapkan bahwa Mesir memiliki tingkat infeksi yang rendah meskipun populasinya besar. Dia juga mencatat bahwa, meskipun memiliki tiga gelombang pandemi Covid-19, penghitungan kasus satu hari tertinggi tidak pernah melebihi 1.700 di Mesir.
Selanjutnya, Zayed dan Weiss membahas cara untuk meningkatkan kerja sama medis antara kedua negara, terutama antara badan pemerintah federal Jerman dan lembaga penelitian yang bertanggung jawab untuk pengendalian dan pencegahan penyakit, Institut Robert Koch, dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Mesir
Dilansir dari Ahram Online, Kamis (17/6), Mesir saat ini memproduksi dua juta dosis vaksin Sinovac melalui jalur produksi pembuat obat negara itu VACSERA, sebagai bagian dari kesepakatan yang lebih luas dengan perusahaan China untuk memproduksi total 40 juta dosis pada akhir tahun 2021.
Produksi lokal vaksin Sinovac telah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), untuk penggunaan darurat pada 1 Juni dan oleh Otoritas Obat Mesir (EDA) pada April. Tujuan Mesir adalah menjadi pusat pembuatan vaksin untuk Afrika, setelah memenuhi kebutuhan lokal.
Mesir juga sedang dalam pembicaraan untuk memproduksi vaksin British AstraZeneca secara lokal, menurut pernyataan sebelumnya oleh Menteri Kesehatan Hala Zayed.