IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Eko Hartono mengatakan, minat warga setempat dan ekspatriat mendaftar haji masih tinggi. Saudi telah membuka pendaftaran haji sejak 13-24 Juni via aplikasi yang disediakan secara khusus.
"Sampai dengan saat ini sudah lebih dari 1,5 juta orang yang daftar termasuk WNI di Saudi," kata Eko Hartono saat dihubungi, Republika, Ahad (20/6).
Jika melihat tingginya pendaftar haji, kondisi pandemi tidak mempengaruhi minat warga setempat melaksanakan ibadah haji. Hal itu terbukti pendaftar lebih banyak dibanding dengan kuota yang sediakan Pemerintah Arab Saudi.
"Padahal kuota hanya 60 ribu orang," katanya.
Eko Hartono menuturkan akan ada penyeleksian terhadap calon jamaah haji yang telah melakukan pendaftaran. Pemerintah Saudi akan menyeleksi atas dasar kriteria seperti umur, belum pernah haji paling cepat 5 tahun, riwayat kesehatan, vaksin, dan syarat lainnya.
"Maka para pendaftar akan diinfokan pada tanggal 27 Juni apakah diterima atau tidak," katanya.
Eko Hartono menuturkan, yang diterima pendaftarannya akan diberi waktu selama tiga jam untuk membayar. Jika gagal bayar, maka jatah akan diberikan ke urutan berikutnya.
"Yang umur 50 tahun lebih prioritas, dari sisi usia dan syarat usia 18-65 tahun. Sementara untuk biaya 12 ribu sampai dengan 16 ribu Rilyal tambah pajak," katanya.
Eko menyampaikan pada masa pendemi ini masa haji hanya sekitar tujuh hari. Wukuf akan digelar pada tanggal 19 Juli. Sedangkan kapan rangkai haji dimulai belum dinformasikan.