Siapa Rabi Shimon Bar Yochai?
Sampai hari ini, orang-orang Yahudi memang selalu melakukan setiap tanggal 30 Arpil digelar festival ziarah tahunan untuk berdoa di makam Rabi Shimon Bar Yochai. Bagi penganut Yahudi dia adalah seorang ulama paripurna dan seorang suci.
Keterangan foto: Rabi Shimon Bar Yochai
Semasa kecilnya, Shimon adalah seorang murid dari Rabbi Akiva, kemudian belajar di Akademi Besar Ulama Yavneh, yang didirikan oleh Rabbi Yochanan ben Zakkai, yang meninggal tepat ketika Rabbi Shimon lahir.
Guru utama Rabbi Shimon adalah Rabi Akiva yang terkenal, pemilik sekolah tinggi agama Yahudi di Benei Berak. Begitu terikatnya dengan gurunya, Rabbi Akiva memanggilnya 'anakku'.
Di masa Kaisar Hadrian dari Kekaisaran Romawi, akademi Talmud ini ditutup, bahkan studi Talmud dilarang. Pelanggarnya diancam hukuman mati. Namun, Rabi Akiva terus mengajar Talmud di depan umum, dan muridnya yang setia, Shimon, tetap di sisinya, sampai akhirnya Rabbi Akiva ditangkap.
Rabbi Shimon bahkan terus mengunjungi gurunya di penjara untuk menerima pelajaran.
Bagi kalangan Yahudi, ada semacam tradisi bila siapa pun berdoa dan berkunjung ke makam Rabbi Simon, terutama di Lag b’Omer, akan dijawab. Banyak kisah ajaib diceritakan tentang orang-orang Yahudi yang berdoa di makam Rabbi Shimon. Misalnya anak-anak yang sakit secara ajaib disembuhkan; wanita mandul melahirkan.
Keterangan foto: Bagian depan makam Rabi Simon di Gunung Meron.