Apakah Iran benci Yahudi
Memang karena Iran kerap menyatakan Israel harus dilenyapkan seolah menyatakan Iran itu benci kaum Yahudi. Padahal kenyataannya tidak sama sekali. Di sana hidup dengan nyaman dan damai para penganut agama Yahudi.
Di kota-kota utama Iran seperti Tehran, Shiraz dan Isfahan berdiri puluhan sinaog. Umat Yahudi bebas beribadah sepanjang tahun. Selain itu di parlemen Iran malah disediakan kursi khusus untuk penganut Yahudi. Yayasan milik Yahudi berupa sekolah dan rumah sakit serta lainnya berdiri kokoh di Iran. Para pegawai yayasan juga bercampur seperti biasa.
Anak-anak Yahudi bebas berekpresi dan menuntut ilmu. Mereka bisa bersekolah di sekolahan negeri. Bahkan mereka mendapatkan hak libur khusus di hari Minggu untuk menjalankan ibadah Minggu Sabbat. Ini dikarenakan hari libur sekolah di Iran adalah hari Jumat.
Keterangan foto: Pejabat Iran dan anggota komunitas Yahudi berdoa bersama pada upacara pembukaan monumen untuk menghormati tentara Iran-Yahudi yang tewas dalam aksi selama Perang Iran-Irak tahun 1980-an.
Lalu mengapa bisa begitu? Untuk menjawab dengan singkat karena Yahudi di Iran berbeda aliran dengan Yahudi di Israel. Umat Yahudi di sana tidak mendukung pendudukan Israel bukan karena agama Yahudinya melainkan karena gerakan politik praktisnya yang dijalankan oleh Zionisme global di Israel.
Bahkan ada kisah bahwa ketika otoritas Israel menawari Yahudi Iran agar berpindah ke Israel, mereka dengan tegas menolaknya. Mereka menyatakan selama ini telah hidup dengan damai dan nyaman di Iran. Mereka tak berubah menjadi 'senewen' ketika rezim Syah Reza Pahlewi terguling pada revolusi pada tahun 1979. Mereka menolak mentah tawaran gerakan Zionisme global agar pindah ke Israel.
Nah, bia anda pergi ke Iran, maka ada pemandangan yang lazim dan menarik di setiap pintu rumah penganut Yahudi. Di sana selalu tertempel ayat yang sangat penting dalam Torah: "Perlakukan manusia lain sebaik perlakuanmu pada diri sendiri!"
Ikuti Whatsapp Channel Republika
