Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu Tito Adji Siswantoro menyebut keberadaan BWM ini nantinya dapat membangun ekosistem inklusi keuangan syariah di lingkungan pesantren yang sebelumnya belum mendapat produk keuangan.
Menurutnya, dengan sistem keuangan yang sangat sederhana, BWM diyakini dapat mendorong masyarakat di sekitar pesantren meningkatkan usaha mikro yang ada.
Apalagi, kata dia, jika melihat dari dua BWM yang telah berdiri yaitu di Provinsi DKI Jakarta dan Sumatera Selatan, sumber dana BWM ini nantinya dapat menggunakan dana sosial baik itu corporatesocialresponsibility (CSR) dari berbagai perusahaan maupun donasi personal.
"Kita terus perkuat manfaat BWM ini dengan pembinaan-pembinaan sehingga bisa menaikkan para pengusaha mikro ini ke kelas yang lebih tinggi. Insya Allah dalam waktu dekat di Bengkulu berdiri BWM," kataTito.