IHRAM.CO.ID, TASHKENT -- Pihak berwenang di Uzbekistan kembali melakukan praktik pembatasan kepada muslim. Pelajar Uzbekistan yang berbasis di luar negeri telah banyak yang dipulangkan.
Dilansir dari laman Eurasianet pada Selasa (22/6), Layanan Uzbekistan RFE/RL, Radio Ozodlik, melaporkan pada 21 Juni bahwa pemerintah dalam beberapa bulan terakhir telah menarik sekitar 1.500 anak muda yang mengejar studi Islam di Mesir untuk alasan yang tidak pasti.
Seorang perwakilan dari Kedutaan Besar Uzbekistan di Mesir mengatakan kepada seorang reporter bahwa Universitas Al-Azhar Kairo sekarang hanya menerima mahasiswa Uzbekistan, dengan syarat bahwa mereka direkomendasikan oleh komite negara untuk urusan agama di Tashkent.
Para diplomat menyatakan, mereka prihatin dengan sebagian besar siswa pada kenyataannya tidak menghadiri kursus di Al-Azhar. Akan tetapi malah melakukan studi mereka di lembaga-lembaga yang dipertanyakan di Kairo.