IHRAM.CO.ID, ASHKELON – Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina mengatakan Layanan Penjara Israel (IPS) memberikan obat kadaluwarsa kepada tahanan Palestina yang buta bernama Muhammad Barrash. Dua pekan lalu, komisi menemukan IPS telah memberikan tahanan buta obat kolesterol kadaluwarsa.
Terkait ini, Barrash sudah melaporkan kepada pihak administrasi penjara. Sayangnya, IPS mengabaikan keluhannya. Dalam sebuah laporan, komite mengatakan Barrash termasuk di antara tahanan dengan kondisi medis yang sangat sulit.
Kaki kiri Barrash telah diamputasi, menderita penyakit jantung, luka parah di telinga, dan ia buta. Laporan tersebut menambahkan Barrash sangat membutuhkan operasi di telinganya.
Salah seorang warganet di Twitter mengatakan Muhammad Barrash adalah tahanan politik Palestina yang dipenjara sejak tahun 2003. Dia mengutip pernyataan Barrash saat ibunya mengunjungi Barrash di penjara.
“Saat ibu saya mengunjungi saya di penjara, saya berpura-pura menjadi yang paling bahagia. Ketika ia memberikan gambar, saya pura-pura dapat melihat. Dia tidak pernah tahu saya kehilangan penglihatan saya sejak dua tahun lalu karena kebrutalan dan kelalaian medis,” tulis akun @mohamedGaza23.
Dikutip Palestine Chronicle, Jumat (25/6), komite itu juga menyatakan keprihatinannya atas kejahatan medis berkelanjutan yang dilakukan Israel terhadap tahanan Palestina. Barrash yang sekarang berusia 44 tahun berasal dari kamp pengungsi Al Amari. Pihak berwenang Israel menangkapnya pada tahun 2003 dan dia menjalani tiga hukuman seumur hidup.