Adib mengatakan, kasus Covid-19 semakin meningkat tajam. Tercatat per 17 Juni 2021 sebanyak 12.624 kasus dan menjadi di atas 20.000 pada 26 Juni 2021. Jika dibandingkan dengan data 15 Mei 2021, ada peningkatan kasus pada 17 Juni 2021 sekitar lebih dari 500 persen, diikuti dengan peningkatan kasus kematian berkaitan dengan Covid-19.
"Per 25 Juni ada 401 dokter meninggal, bertambah empat orang siang ini. Mereka melakukan pelayanan pasien Covid-19. Kondisi total Juni saja 30 dokter meninggal. Perlu diketahui, tenaga kesehatan banyak yang sedang dirawat," jelas Adib.
Kondisi fasilitas kesehatan mengalami kelebihan beban akibat terus berdatangannnya pasien yang terinfeksi Covid-19. Ia mengatakan, terjadi penumpukan pasien dan antrian panjang di banyak Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit di kota-kota besar. Bahkan, banyak pasien yang meninggal saat tiba di IGD.
Adib mengatakan, bed occupation rate (BOR) untuk ruang isolasi dan ICU di atas 90 persen. Setidaknya lebih dari 24 kabupaten/kota melaporkan keterisian ruang isolasinya di atas 90 persen. Sedangkan BOR untuk ICU dari berbagai rumah sakit mendekati angka 100 persen.
Kondisi semakin memprihatinkan dengan bertambahnya kasus para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya yang terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga perlu menjalani perawatan atau isolasi mandiri. Dengan demikian, terjadi keterbatasan fasilitas, tenaga dan SDM untuk melakukan pelayanan.