IHRAM.CO.ID, BEIRUT -- Unicef melaporkan sepertiga anak-anak Lebanon mengalami kelaparan. Krisis ekonomi Lebanon memberikan dampak yang sangat buruk bagi kesejahteraan anak-anak.
Laporan itu mengatakan lebih dari 30 persen anak-anak tidur dalam kondisi lapar dan melewatkan jam makan mereka. Sementara, 77 persen rumah tangga kekurangan sumber daya untuk mengamankan kebutuhan makanan sehari-hari mereka.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
"Angka terakhir naik menjadi 99 persen dalam kasus pengungsi Suriah. Tanpa perbaikan yang terlihat, lebih banyak anak daripada sebelumnya yang tidur dalam keadaan lapar di Lebanon. Kesehatan anak-anak, pendidikan dan masa depan mereka sangat terpengaruh karena harga melonjak dan pengangguran terus meningkat," kata perwakilan Unicef di Lebanon Yukie Mokuo, dilansir dari The National News, Jumat (2/7).
Mokuo mengatakan krisis memaksa lebih banyak keluarga menggunakan langkah-langkah penanggulangan negatif. Langkah-langkah tersebut di antaranya mengirim anak-anak mereka untuk bekerja dalam kondisi yang berbahaya.
"Banyak yang menikahkan anak perempuan mereka yang masih kecil atau menjual barang-barang mereka," kata Mokuo.




