"Maka tutup makamku dengan tanah dan segera kembalilah kepada keluarga. Jangan engkau berdiri di atas makamku seraya berkata, ayahku begini dan begitu karena aku bukanlah apa-apa," katanya.

Sebelum meninggal dunia, Qasim bin Muhammad membagi-bagikan harta sedekah kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Ia melaksanakan tugasnya tersebut dengan sebaik mungkin.

Namun, ada satu orang yang tidak puas dengan bagiannya dan orang itu mendatangi Al-Qasim di masjid. Al-Qasim tengah sholat ketika orang itu datang dan berbicara soal harta sedekah. Dia menuduh Al-Qasim tidak adil dalam membagikan harta sedekah.

Sontak putra Al-Qasim yang mendengarnya tak terima dan berkata kepada laki-laki Itu, "Demi Allah! Engkau telah melemparkan tuduhan kepada orang yang tidak sepeser pun mengambil bagian dari harta sedekah itu dan tidak makan darinya walaupun sebutir kurma."

Setelah menyelesaikan sholatnya, Al-Qasim menoleh kepada putranya dan berkata, "Wahai putraku mulai hari ini janganlah engkau berbicara tentang masalah yang tidak engkau ketahui."

Dia tidak memarahi sedikit pun orang yang mengkritiknya. Dia malah menegur anaknya sendiri. Orang-orang berkata. "Apa yang dikatakan anaknya memang benar, tapi dia ingin mendidik putranya akan menjaga lidah dalam urusan orang lain."

Ikuti Whatsapp Channel Republika