Selasa 06 Jul 2021 22:55 WIB

Daftar 8 Negara yang Dilarang Masuk Bangladesh

Bangladesh kembali umumkan karantina nasional hingga 14 Juli

Seorang personel tentara Bangladesh memberi isyarat kepada seorang pengemudi becak di sebuah pos pemeriksaan jalan di Dhaka
Foto: Al Jazeera
Seorang personel tentara Bangladesh memberi isyarat kepada seorang pengemudi becak di sebuah pos pemeriksaan jalan di Dhaka

IHRAM.CO.ID, DHAKA— Senin (5/7) kemarin Bangladesh mengumumkan rekor kasus infeksi dan kematian tertinggi Covid-19 sejak pandemi dimulai. Kasus infeksi bertambah 9.964 sementara kasus kematian bertambah 164. 

Kondisi ini mendorong Pemerintah Bangladesh mengumumkan mereka melarang kedatangan dari delapan negara. Termasuk negara tetangga India yang masuk dalam daftar risiko tinggi pandemi Covid-19.  

Baca Juga

"Tidak boleh masuk ke Bangladesh (warga yang berasal) dari kelompok negara-negara ini," kata notifikasi yang dirilis Otoritas Penerbangan Sipil Bangladesh (CAAB) seperti dikutip Anadolu Agency, Selasa (6/7).

Negara-negara yang masuk kategori Grup A antara lain India, Nepal, Botswana, Mongolia, Nambia, Panama, Afrika Selatan, dan Tunisia. Tetapi warga Bangladesh yang bukan pemukim tetap negara-negara tersebut tapi telah di sana selama 15 hari terakhir diizinkan pulang dengan izin khusus.

Notifikasi tersebut menambahkan pelaut atau mekanik kapal yang menandatangani kontrak di negara-negara tersebut selama 15 hari terakhir juga boleh pulang setelah mengajukan dokumen-dokumen yang valid.

"Tapi mereka wajib menjalani karantina selama 14 hari di hotel yang ditunjuk pemerintah," tambah notifikasi tersebut.

Sementara itu negara Asia Selatan dengan 166 juta penduduk itu juga memperpanjang larangan penerbangan domestik dalam negeri selama tujuh hari sampai 14 Juli. Setelah kasus positif virus korona melonjak tajam.

Total kasus positif menjadi 954.881 dan kematian 15.229. Institut Epidemiologi, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Bangladesh "(IEDCR) menemukan 78 persen kasus baru Covid-19 di negara itu adalah varian Delta.

Setelah situasi pandemi semakin memburuk Bangladesh mulai menerapkan karantina nasional yang ketat sejak 1 Juli lalu. Demi menahan laju penyebaran virus peraturan itu diperpanjang sampai 14 Juli walaupun langkah ini berdampak besar pada perekonomian dan jutaan warga pendapatan rendah di negara itu.

 

Sumber: anadolu agency

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement