IHRAM.CO.ID, ABUJA – Larangan haji bagi jamaah internasional selama dua tahun berturut-turut akibat Covid-19 diperkirakan akan mengalami krisis penumpukan jamaah di tahun-tahun mendatang bagi banyak negara Muslim. Di Nigeria, seminar bertema “Haji, Komunikasi, dan Pandemi Covid-19” yang diselenggarakan Dewan Kesejahteraan Jamaah Haji Negara Bagian (SPWB) Nigeria diadakan pada Selasa untuk membahas masalah ini.
Ketua Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON), Zikrullah Hassan, memperingatkan pendaftar baru mungkin harus menunggu lama sebelum mereka mendapat kesempatan untuk menunaikan haji.
“Kami harus terbiasa dengan sistem antrian dan Nigeria tidak akan menjadi yang pertama mempraktikkan sistem itu. Di Indonesia dan Malaysia, beberapa orang tidak pergi haji sampai setelah 20 tahun setelah mereka membayar. Ini karena jumlah jamaahnya tapi saya tidak berpikir Nigeria akan menjadi seburuk itu,” kata Hassan.
Hassan menyebut masyarakat harus belajar dari kenyataan bahwa calon jamaah mungkin harus menunggu selama dua tahun atau lebih karena antrean jamaah sudah melampaui batas. Bulan lalu, otoritas Saudi mengumumkan pembatasan haji karena pandemi Covid-19. Saudi mengatakan tidak ada jamaah internasional yang akan diizinkan untuk melakukan haji tahun ini. Mereka menetapkan maksimum hanya 60 ribu jamaah.
Dilansir About Islam, Kamis (8/7), Hassan mendesak pemerintah Arab Saudi untuk mengikuti sistem yang diterapkan banyak badan sepak bola karena virus korona dengan beberapa stadion sekarang terisi 75 persen dari kapasitasnya. “Kita harus hidup bersama pandemi Covid-19. Dunia cukup kuat untuk mengatasi segala tantangan. Saya sadar di Eropa saat ini sedang berlangsung kompetisi sepak bola dan untungnya kita bisa melihat penonton di stadion,” ujar dia.
Haji 2021 akan dimulai pada Ahad 18 Juli dan akan berlanjut hingga Jumat 23 Juli 2021. Ibadah haji terdiri dari beberapa ritual yang dilambangkan sebagai konsep penting dari iman Islam. Setiap Muslim dewasa yang sehat, mampu secara finansial membayar perjalanan, harus melakukan haji setidaknya sekali seumur hidup.