IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi akan menunjuk pendamping kesehatan untuk setiap 20 jamaah yang melaksanakan ibadah haji tahun ini. Hal ini sebagai upaya Arab Saudi untuk mengatur pelaksanaan ibadah haji dengan pembatasan karena pandemi Covid-19. Sebelumnya Arab Saudi telah mengatakan bahwa berlanjutnya Covid-19 dengan variannya membuat pelaksanaan haji dibatasi untuk 60 ribu jamaah haji dari warga Arab Saudi dan ekspatriat.
“Akan ada pengawalan untuk setiap 20 jamaah yang bertindak sebagai pemimpin kesehatan untuk menawarkan panduan dan memverifikasi pelaksanaan tindakan pencegahan selama pergerakan jamaah,” kata juru bicara Kementerian Haji dan Umrah Saudi, Hesham Saeed seperti dilansir Gulf News pada Jumat (9/7).
Dia mengatakan kepada televisi pemerintah Saudi Al Ekhbariya bahwa 25 trek telah dialokasikan di halaman Masjidil Haram di Makkah untuk toaf atau mengelilingi Ka'bah selama haji.
“Persiapan juga telah dilakukan untuk pintu-pintu yang akan dilalui jamaah untuk masuk dan keluar Masjidil Haram,” tambah Saeed.
Jamaah haji yang memenuhi syarat berhaji tahun ini harus divaksinasi Covid-19, bebas dari penyakit kronis dan berusia antara 18 hingga 65 tahun. Selain itu pemohon haji yang diterima harus menerima dosis kedua vaksin Covid-19.
Mereka dapat mengunjungi pusat vaksinasi terdekat tanpa membuat janji, tetapi dalam waktu 48 jam setelah menerima izin haji. Haji tahun lalu dilakukan oleh sejumlah orang Saudi dan Muslim asing yang tinggal di Arab Saudi untuk menahan penyebaran Covid-19.