IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Mahkamah Agung Arab Saudi menyatakan hari Arafah jatuh pada hari Senin 19 Juli. Sedangkan hari pertama Idul Adha jatuh pada Selasa 20 Juli.
Mahkamah Saudi, sebagaimana dilansir dari Saudi Gazette, membuat pengumuman tersebut setelah bulan sabit Dzulhijjah tidak terlihat di wilayah Kerajaan. Berdasarkan pernyataan itu, haji akan dimulai pada 18 Juli atau 8 Dzulhijjah, dan berakhir pada 22 Juli atau 12 Dzulhijjah.
Kamis kemarin, Kementerian Haji dan Umrah mengumumkan bahwa pendaftaran online untuk 60 ribu jamaah haji domestik pada musim haji tahun ini telah selesai. Pendaftaran online untuk peziarah dari kalangan warga dan penduduk dari dalam Kerajaan dimulai pada 13 Juni.
Para peziarah, yang memenuhi persyaratan dan standar kesehatan dan peraturan untuk haji tahun ini, telah mendapat izin yang diperlukan. Para peziarah terpilih untuk haji tahun ini mewakili 150 negara.
Wakil Menteri Haji dan Umrah Dr Abdelfattah Bin Suleiman Mashat mengatakan, sebanyak 558.270 orang mengajukan haji pada pendaftaran tahap pertama. Ia menambahkan, prioritas diberikan kepada mereka yang sebelumnya tidak melakukan haji dan kelompok usia mereka.
Kementerian juga meminta semua jamaah haji yang memenuhi syarat yang telah menerima izin haji untuk mengambil dosis kedua vaksin Covid-19 tanpa membuat janji temu dan mematuhi langkah-langkah pencegahan dan pencegahan.
Kementerian Haji dan Umrah Saudi juga menyampaikan, jamaah haji akan diterima pada tanggal 7 dan 8 Dzulhijjah di empat pusat penerimaan. Setelah itu mereka akan diangkut dengan bus ke Masjidil Haram di Makkah untuk melakukan Tawaf Kedatangan (berputar) sebelum menuju Situs Suci.