Ahad 11 Jul 2021 07:39 WIB

Pemeliharaan Sistem Elektronik Masjidil Haram Rampung

Jamaah diimbau mematuhi seluruh instruksi untuk haji tahun ini.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Pemeliharaan Sistem Elektronik Masjidil Haram Rampung. Sholat di Masjidil Haram.
Foto: Arab News
Pemeliharaan Sistem Elektronik Masjidil Haram Rampung. Sholat di Masjidil Haram.

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kepresidenan Umum Arab Saudi untuk Urusan Dua Masjid Suci mengatakan telah melakukan pekerjaan pemeliharaan dan pengoperasian semua peralatan elektronik di Masjidil Haram di Makkah. Hal ini sebagai persiapan untuk musim haji tahun ini.

Kepresidenan juga mengatakan telah melakukan pemeliharaan yang diperlukan untuk perangkat audio, sistem jam pusat, sistem alarm kebakaran, sistem kontrol dan pemantauan, serta sistem pusat dan CCTV. "Perawatan dan pengoperasian seluruh komponen sistem audio, termasuk mikrofon, telah selesai dilakukan," kata Direktur Jenderal Operasi dan Pemeliharaan Mohsen bin Abdulmohsen Al-Sulami dilansir dari Arab News, Ahad (11/7).

Baca Juga

Dia mengatakan perawatan dan pengoperasian perangkat audio terdistribusi, peralatan pemrosesan, perangkat transmisi dan konversi audio, serta amplifier, dan speaker sudah selesai. Pekerjaan pemeliharaan dan pengoperasian, termasuk memastikan pengoperasian sistem catu daya tak terputus (UPS), unit dirawat sepenuhnya, program diperiksa, semua komponen internal telah aman, semua baterai diganti, dan pengujian yang diperlukan telah dilakukan.

"Sistem pusat untuk seluruh jaringan diperiksa, untuk memastikan bahwa semua saluran internal dan eksternal, perangkat telepon, kamera tetap dan seluler beroperasi dan perangkat perekaman dan layar sistem aman," ujar Al-Silami.

Al-Sulami mengatakan ada tim khusus mengawasi pekerjaan ini untuk memastikan pelaksanaan sesuai dengan prinsip-prinsip teknis yang mereka patuhi dan memastikan bebas dari cacat menggunakan teknologi terbaru dan spesifikasi internasional terbaik. Hal ini sesuai dengan perawatan yang diberikan oleh pemerintah Saudi kepada Dua Masjid Suci, Ka'bah dan peziarah mereka.

Sementara itu, departemen urusan pembangunan wanita kepresidenan mengatakan telah menyelesaikan persiapan lembaga pengembangannya dan dua lembaga tambahannya, untuk memberikan layanan kepada para peziarah agar mereka dapat melakukan ritual dengan mudah.

Wakil Presiden untuk Urusan Pembangunan Wanita Al-Anoud binti Khaled Al-Aboud mengatakan karyawan departemen, badan-badan tambahan, dan departemen bidang dan administrasi yang berafiliasi sepenuhnya siap. Mereka juga dilengkapi sesuai dengan rencana pengembangan, program dan inisiatif dengan pihak-pihak yang berpartisipasi, yang telah berkontribusi secara efektif untuk meningkatkan dan mempersiapkan kinerja mereka untuk menerima jemaah.

"Semua tindakan yang diperlukan telah diperhitungkan dan standar kehati-hatian tertinggi serta protokol kesehatan telah diterapkan, sehingga jamaah wanita dapat melakukan ritual mereka di lingkungan yang aman dan sehat," ujarnya.

Juru Bicara Komando Pasukan Pengamanan Haji Brigjen Jenderal Sami Al-Shuwairekh mengatakan pada Jumat lalu 20 orang telah ditangkap melanggar peraturan dan instruksi haji, dengan tidak memiliki izin yang sah. Tindakan hukum telah diambil terhadap mereka dan mereka telah dikenakan denda 10 ribu riyal (Rp 38 juta).

Jenderal Al-Shuwairekh mengimbau semua warga dan penduduk Arab Saudi mematuhi seluruh instruksi untuk haji tahun ini. Pasukan keamanan akan menerapkan peraturan dan tindakan hukum terhadap siapa pun yang mencoba mencapai Masjidil Haram, daerah sekitar pusat dan tempat-tempat suci ( Mina, Muzdalifah, Arafat) tanpa izin haji sampai dengan 23 Juli.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement