Senin 12 Jul 2021 15:37 WIB

Pintu yang Sering Dimasuki Nabi Muhammad di Masjidil Haram

Pintu yang Sering Dimasuki Nabi Muhammad di Masjidil Haram Makkah

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Pintu yang Sering Dimasuki Nabi Muhammad di Masjidil Haram. Foto:   Proses pembangunan pintu masuk utama Masjidil Haram, Gerbang King Abdulaziz, mulai menampilkan gambaran kemegahan mahakarya arsitektur Islam.
Foto: Saudi Gazette
Pintu yang Sering Dimasuki Nabi Muhammad di Masjidil Haram. Foto: Proses pembangunan pintu masuk utama Masjidil Haram, Gerbang King Abdulaziz, mulai menampilkan gambaran kemegahan mahakarya arsitektur Islam.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Masjidil Haram dan masjid memiliki pintu (Babbun) banyak. Masing-masing pintu diberi nomor dan nama khusus.

Di antara pintu yang banyak itu Masjidil Haram ada namanya pintu Babus Salam yang erat kaitannya dengan Baginda Nabi Muhammad SAW. Babus Salam adalah nama salah satu pintu di Masjidil Haram yant diberi diberi nomor 24. Pintu ini pernah dilewati Rasulullah SAW ketika melaksanakan Haji Wada.

Baca Juga

Dalam beberapa hadits, diriwayatkan bahwa beliau, setelah melakukan perjalanan yang jauh dan melelahkan selama 9 hari di Dzul Hulaifah (miqot), beliau sampai di Biru Dzi Thuwa ( kurang lebih 7 km dari Masjidil Haram). Beliau melewati jalan menanjak dari 'Kada' nama sebuah kawasan di Bath-ha dan sampai di depan Babus Salam.

"Pintu ini juga disebut pintu kedamaian, pintu keselamatan saat dhuha. Saat ini Babus Salam tidak jauh dari maqam Ibrahim," kata Gus Arifin dalam bukunya Ensikloped Fiqih Haji Umrah.

"Dari Ibnu Umar, bahwasanya Rasulullah SAW masuk kota Makkah dari 'Kada' yaitu jalan menanjak ke daerah Bath-ha dan keluar dari Makkah melalui jalan menurun." (Bukhari)

Kemudian beliau mengangkat tangan dan takbir serta berdoa. Dan doa ini kemudian dikenal oleh para jamaah haji sebagai doa masuk Masjidil Haram. 

Berikut doanya.

Allah Maha Besar 3 x, Ya Allah Engkau sumber keselamatan, dari padamulah datangnya keselamatan dan kepada-mulah kembalinya keselamatan. Maka hidupkanlah kami wahai tuhan dengan selamat sejahtera.

Namun, kata Gus Arifin pintu Babussalam ini ditutup sejak perluasan masjid tahun 2007.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement