IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan hewan kurban pada Idul Adha 2021 diprediksi alami penurunan sebesar 10 persen, sementara asosiasi peternak dan pedagang hewan kurban memprediksi penurunannya bisa mencapai 60 persen.
"Pada 2020 total pemotongan hewan kurban 1.683.354 ekor. Diprediksi tahun 2021 ini akan mengalami penurunan sekitar 10 persen, karena melihat kondisi pandemi COVID-19 sehingga ada kemungkinan terjadi penurunan pemotongan hewan kurban," kata Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nuryani Zainuddin dalam diskusi daring Forum Merdeka Barat 9 yang dipantau di Jakarta, Senin (12/7).
Namun pandangan pelaku usaha baik dari sisi peternak maupun pedagang hewan kurban di lapangan memprediksi penurunan yang lebih besar dari pemerintah. Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (?PPSKI) Nanang Purus Subendro mengatakan hingga saat ini penjualan hewan kurban di lapangan belum mencapai 50 persen dari stok yang disiapkan di lapak pedagang.
"Dari awal para peternak sudah memprediksi akan terjadi penurunan, Bu direktur bilang kemungkinan penurunan 10 persen, tapi kalau kita lihat realisasinya di lapangan sepertinya bisa lebih dari 10 persen. Walaupun para pedagang sudah menurunkan stok yang ada di lapak, tapi yang terjadi dari yang disiapkan pun tidak semua terserap," kata Nanang.