IHRAM.CO.ID,RIYADH -- India dan Saudi bersama-sama menyelenggarakan webinar membahas "Kolaborasi Pariwisata antara India dan Arab Saudi", Ahad (11/7). Para pemangku kepentingan di sektor pariwisata dari kedua negara berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Diskusi dimulai dengan keynote address dari Duta Besar India, Dr. Ausaf Sayeed. Dia menguraikan beragam jenis peluang pariwisata yang ditawarkan India, seperti wisata petualangan, wisata budaya, medis dan spiritual, serta wisata pemandangan.
Dilansir di Saudi Gazette, Selasa (13/7), Dubes juga memaparkan peluang pariwisata medis India dalam hal perawatan AYUSH bersama dengan allopathy. Ia menggarisbawahi traksi yang diperoleh yoga di Kerajaan sebagai akibat dari MoU untuk kolaborasi yoga yang baru-baru ini ditandatangani.
Dia lantas meminta fasilitas dari otoritas Saudi untuk melonggarkan larangan bepergian ke India secara bertahap, sambil mempertimbangkan opsi sertifikat kesehatan/vaksinasi bersama dengan protokol keselamatan Covid-19 lainnya.
Di sisi lain, ia memuji upaya Kerajaan dalam meningkatkan sektor pariwisata pasca pandemi. Ia juga membicarakan perihal KTT Kebangkitan Pariwisata yang baru-baru ini diselenggarakan dan pembentukan Dana Pengembangan Pariwisata.
Selama diskusi, Direktur Anak Benua India, Otoritas Pariwisata Saudi, Augustus Simon, menggarisbawahi fokus Kerajaan pada sektor pariwisata di bawah Visi 2030. Ia juga menyoroti tujuan utama dan proyek pariwisata seperti NEOM, Amaala dan Qiddiya.
Para panelis membahas tentang MoU yang ada di sektor pariwisata, antara India dan Arab Saudi, serta bidang-bidang utama kolaborasi lainnya.
Ketua dan Direktur Pelaksana Perusahaan Pengembangan Pariwisata India, Kementerian Pariwisata, G. Kamala Vardhana Rao, menyebut Pemerintah India juga berpartisipasi dalam diskusi. Ia memberi pengarahan kepada audiens tentang jalan untuk pariwisata di India dan peluang bisnis pasca pandemi yang ditawarkan oleh sektor tersebut di negara itu.